Mau migrasi website WordPress ke AWS Lightsail? Atau mungkin sedang ingin bikin website baru dan bingung harus mulai dari mana? Tenang! Dalam tutorial ini, kita akan bahas langkah demi langkah cara instal WordPress di AWS dan seting domain, serta memigrasikan website kamu dari hosting lama ke AWS Lightsail tanpa ribet.
AWS Lightsail adalah jawaban buat kamu yang ingin fleksibilitas, harga terjangkau, dan kinerja optimal. Oke, daripada makin banyak basa-basi, mari langsung mulai!
Di sini saya akan menjelaskan kembali seperti apa yang telah disampaikan video di bawah, supaya lebih mudah dipahami sebab video tutorial di bawah ini berbahasa Inggris jadi bagi kamu-kamu yang kurang paham bahasa Inggris bsai mengikut tutorial yang saya sampaikan.
Perlu diketahui, semua contoh seperrti nama domain dan beberapa hal lainnya sudah saya samakan dengan yang ada di video, supaya kamu tidak bingung ketika mencocokan tutorial ini dengan videonya.
Table of Contents
Membuat Website WordPress Baru di AWS Lightsail
Silahkan ikut tahap demi tahapnya, jangan sampai ada yang terlewat ya:
Masuk ke AWS Console
Langkah pertama, pastikan Kamu sudah login ke AWS Console. Dari sini, ketik “Lightsail” di kolom pencarian lalu klik Lightsail di hasil pencarian. Ketika sudah berada di dashboard Amazon Lightsail, Kamu akan melihat tampilan yang cukup simpel dan user-friendly.
Membuat Instance di AWS Lightsail
Setelah masuk ke dashboard Lightsail, klik tombol Create Instance. Di sini Kamu akan memilih pengaturan untuk instance baru yang akan kita gunakan untuk WordPress.
Memilih Lokasi Instance
Pemilihan lokasi instance sangat penting, karena performa website akan lebih cepat jika servernya dekat dengan target pengunjung. Misalnya, jika target pengunjung kebanyakan berada di Indonesia, server yang dipilih sebaiknya di Mumbai. Kebetulan kita pilih server Mumbai sebagai contoh dalam panduan ini.
Konfigurasi Sistem dan Aplikasi
Berikutnya, kita akan memilih sistem operasi untuk website kita. WordPress bekerja paling baik dengan Linux/Unix, jadi pilih opsi tersebut. Kemudian, di bawah ini Kamu bisa menemukan aplikasi yang akan diinstal. Di sini, kita pilih WordPress, karena kita ingin menginstal WordPress stKamur, bukan multisite.
Kunci SSH dan Keamanan
Amazon Lightsail akan memberi Kamu kunci SSH default supaya Kamu bisa terhubung ke instance lewat terminal, jika sewaktu-waktu perlu. Jangan lupa untuk mengunduh kunci SSH ini agar Kamu tetap punya akses ke instansinya.
Backups dan Rencana Harga
Kalau mau, Kamu juga bisa mengaktifkan Automatic Snapshots yang akan melakukan backup otomatis tiap hari. Tapi kalau mau hemat, bisa biarkan pengaturan ini off dan backup manual saja. Selain itu, di sinilah Kamu memilih paket harga. Untuk tutorial ini, kita pilih paket yang paling murah, yaitu $5 per bulan, dengan 1 GB RAM dan 40 GB SSD.
Beri Nama untuk Instance dan Buat
Jangan lupa berikan nama instance agar mudah diingat. Misal, kita beri nama WP Trial Zone. Setelah itu, klik Create Instance dan biarkan AWS melakukan tugasnya. Jangan lupa sabar, ya. Ini mungkin butuh waktu beberapa menit.
Menyiapkan IP Statis untuk Instance
Setelah instance siap dan berjalan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan Static IP. Ini penting, karena kalau IP berubah (misalnya setelah reboot), domain website kamu tidak akan terhubung dengan benar. Maka dari itu, kita perlu menggunakan IP statis.
- Klik tab Networking di atas.
- Cari opsi Static IP dan klik.
- Pilih instance Kamu (misalnya WP Trial Zone), kemudian beri nama IP statis ini untuk referensi—misalnya Static WP Trial Zone.
- Klik Create.
Sekarang, Kamu sudah punya IP statis yang terhubung ke instance WordPress Kamu. Aman deh, nggak perlu takut IP berubah-ubah lagi!
Mengakses Admin WordPress di AWS Lightsail
Setelah instance aktif dan IP statis sudah diatur, Kamu bisa login ke WordPress. AWS biasanya membuat akun admin default untuk WordPress.
- Klik di instansenya dan Kamu akan menemukan tombol Access WordPress Admin.
- Username default sudah diberikan yakni user.
- Untuk kata sandi, klik Retrieve Password. AWS meminta Kamu menjalankan perintah di CloudShell untuk mendapatkannya. Salin perintah yang diberikan, lalu jalankan di CloudShell. AWS akan memberi kata sandinya. Simpan kata sandi ini karena nantinya akan diperlukan lagi.
Mengarahkan Domain ke AWS Instance
Di tahap ini, kita menggunakan akun Namecheap untuk mengarahkan domain ke IP statis yang sudah kita buat tadi. Jangan khawatir, kalau kamu pakai penyedia domain lain, langkahnya mirip.
- Login ke akun Namecheap, lalu masuk ke pengaturan domain.
- Salin IP statis yang ada di AWS Lightsail tadi.
- Di Namecheap, masuk ke bagian Advanced DNS Settings.
- Hapus semua record yang ada, lalu tambahkan dua A Records:
- Satu A record untuk domain utama (misal “@” untuk WPTrialZone.com).
- Satu A record lagi untuk versi WWW (misalnya, www.WPTrialZone.com).
- Simpan perubahan and voila! Butuh beberapa menit supaya perubahan DNS disebarkan di seluruh dunia, jadi tunggu sebentar, ya.
Untuk cek apakah setting sudah betul, gunakan situs seperti dnschecker.org. Jika semua sudah oke, website Kamu akan terhubung dengan benar!
Menambahkan Sertifikat SSL untuk Keamanan
SSL adalah stKamur keamanan yang sangat penting saat ini. Untungnya AWS beri kita SSL gratis dengan Let’s Encrypt.
Instalasi Sertifikat SSL
- Buka lagi terminal di AWS Lightsail.
- Eksekusi perintah untuk menginstal sertifikat SSL (
sudo /opt/bitnami/bncert-tool
). - Masukkan nama domain Kamu, termasuk versi tanpa dan dengan www.
- Pilih opsi redirect dari HTTP ke HTTPS. Saran kami, redirect dari www ke non-www (biar alamat domain terkesan bersih dan ringkas).
Mengaktifkan SSL dan Cek
Setelah proses instalasi selesai, SSL akan otomatis aktif. Segarkan browser, dan cek apakah muncul “Connection is secure” di samping URL. Kalau sudah muncul ini, berarti SSL sudah aktif dengan sempurna.
Berikutnya, Kamu perlu mengubah URL Website dan URL WordPress di pengaturan WordPress dari HTTP ke HTTPS supaya semua konten ke depannya juga dilayani lewat SSL.
- Masuk lagi ke terminal, buka folder:
cd /opt/bitnami/
- Buka file wp-config.php untuk edit:
sudo vi /opt/bitnami/apps/wordpress/htdocs/wp-config.php
- Ganti semua HTTP di
WP_HOME
danWP_SITEURL
jadi HTTPS. - Simpan file dan situs Kamu akan selalu dimuat dengan SSL.
Memindahkan Website yang Sudah Ada ke AWS
Kalau kamu mengikuti tutorial ini untuk memigrasikan website lama, inilah tahap yang paling penting.
Membuat Backup dari Website Lama
Gunakan plugin All-in-One WP Migration untuk membuat backup. Setelah plugin terinstal di website lama kamu:
- Buka Export dan buat file backup.
- Unduh file back-up yang berekstensi .wpress.
Mengimpor Backup ke AWS
Berikut langkah-langkahnya:
- Install plugin All-in-One WP Migration di website WordPress AWS yang baru.
- Di bagian Import, upload file .wpress hasil backup tadi.
- Jika muncul pesan error karena ukuran file terlalu besar, jangan khawatir. Kamu perlu mengedit file php.ini. Di terminal:
sudo vi /opt/bitnami/php/etc/php.ini
- Ubah upload_max_filesize jadi 300MB dan post_max_size jadi 300MB (atau sesuai kebutuhan).
- Simpan file lalu reboot instance.
Sekarang coba kembali upload file backup tadi. Plugin akan menggantikan seluruh konten default dengan file backup yang sudah ada.
Langkah Terakhir: Cek Website dan Penyempurnaan
Setelah website selesai diimpor, coba login ke WP Admin menggunakan akun lama, bukan akun default AWS. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, website yang dulu di hosting lama sekarang sudah siap berjalan di AWS Lightsail.
Periksa plugin-plugin yang ada, hapus yang tidak diperlukan supaya website tetap ringan.
Batasan Email di AWS
AWS Lightsail tidak menyediakan layanan email bawaan, jadi kamu membutuhkan solusi email eksternal. Kamu bisa menggunakan layanan seperti Google Workspace atau Microsoft 365 seperti yang diulas di video di atas. Ini penting agar kamu tetap memiliki email profesional dengan domain yang sesuai.
Demikianlah semua tahapannya yang bisa kamu ikuti! Sekarang kamu sudah tahu cara instal WordPress di AWS dan seting domain, sekaligus memindahkan website lama ke server AWS Lightsail yang baru.
Perhatikan pengaturan rutin seperti update plugin, backup berkala, dan cek keseluruhan performa website kamu.
Kalau kamu merasa tutorial ini bermanfaat dan pengin lebih banyak info update soal website WordPress dan AWS, silahkan tinggalkan pesan di komentar! Dan sebagai apresiasi untuk abang-abang indihe, coba deh subrek dulu channelnya!