Pengertian Otomasi Industri dan Penerapan Sesuai Jenisnya
Pengertian Otomasi Industri – Seperti yang kita semua tahu, persaingan bisnis yang ketat memaksa manajemen perusahaan untuk terus berpikir tentang menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan teknologi otomasi industri dalam operasional operasional manufaktur perusahaan.
Jadi, apa itu otomasi industri? bagaimana sebuah perusahaan untuk mengintegrasikan otomasi industri? temukan solusinya dengan membaca artikel tentang otomasi industri ini sampai akhir.
Teknik otomasi adalah penggunaan mesin, sistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa. Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia.
Wikipedia
Table of Contents
Pengertian Otomasi Industri
Otomasi industri terutama merupakan teknik yang terhubung dengan penerapan sistem informasi mekanis, elektronik, dan berbasis komputer untuk dapat mengoperasikan dan mengendalikan produksi perusahaan.
Pada awalnya, otomasi industri dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan juga untuk mengurangi biaya yang terkait dengan pemanfaatan tenaga kerja manusia.
Namun seiring dengan perkembangannya, fokus otomatisasi ini beralih pada peningkatan kualitas dan juga fleksibilitas dalam proses manufaktur atau proses produksi perusahaan.
Di sektor otomotif, pemasangan manual piston ke mesin memiliki tingkat akurasi kesalahan 1 persen hingga 1,5 persen. Namun saat ini, tugas tersebut dapat diselesaikan oleh mesin otomatis dengan tingkat kesalahan < 0,001 persen .
Artinya, penggunaan otomasi industri dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk, keandalan, dan tingkat produksi sekaligus mengurangi biaya produksi dan desain dengan merangkul personel dan layanan yang lebih baru, lebih inventif, dan lebih terintegrasi.
Teknologi ini mencakup penggunaan berbagai peralatan mesin otomatis untuk memproses komponen, mesin perakitan otomatis, robot industri, sistem penanganan, penyimpanan biaya material otomatis, serta sistem inspeksi otomatis.
Tujuannya adalah untuk mengontrol kualitas sistem komputerisasi untuk perencanaan, pengumpulan data, dan proses pengambilan keputusan untuk mendukung kegiatan produksi perusahaan.
Jenis Otomasi Industri
Kita dapat membagi sistem otomasi industri ini menjadi tiga bentuk, yaitu otomasi tetap, otomasi terprogram, dan otomasi fleksibel. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Otomatisasi Tetap
Dalam sistem otomasi tetap, alat atau mesin industri akan dialokasikan serangkaian operasi atau tugas yang ditentukan dan akan ada sedikit variasi dalam fungsinya. Sistem otomasi permanen ini sering digunakan dalam operasi aliran kontinu seperti konveyor dan sistem produksi massal. - Otomatisasi yang Dapat Diprogram
Dalam sistem otomasi yang dapat diprogram, urutan operasi dan konfigurasi mesin dapat dimodifikasi menggunakan perangkat elektronik. Nantinya, teknologi ini akan menuntut waktu dan upaya untuk memprogram ulang mesin dan sering digunakan dalam proses manufaktur batch.
Contoh sederhana dari otomatisasi yang dapat diprogram ini adalah mesin pengencang sekrup otomatis yang mampu menyelesaikan proses pemasangan baut yang dapat diprogram tergantung pada model produk tertentu.
- Otomatisasi Fleksibel
Sistem otomatisasi fleksibel ini biasanya akan selalu dikendalikan oleh komputer dan akan sering diterapkan pada item yang berubah lebih teratur. Mesin CNC merupakan salah satu contoh sistem otomatisasi fleksibel ini, kode instruksi yang dikeluarkan oleh operator pada komputer bersifat unik untuk setiap prosedur kerja tertentu.
Kemudian tergantung pada kode instruksi, mesin ini akan mengeksekusi sesuai dengan perintah atau instruksi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Pada dasarnya, otomatisasi fleksibel ini merupakan perpanjangan dari otomatisasi yang dapat diprogram.
Keuntungan dan Kerugian Otomasi Industri
Setiap teknologi untuk prosedur tidak diragukan lagi memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan penerapan otomasi dalam dunia industri.
Keuntungan Otomatisasi Industri
- Pengurangan Durasi Produksi
Dengan memiliki mesin otomatis tentu akan dapat mempercepat waktu produksi karena tidak akan ada pemikiran seperti manusia yang dibutuhkan oleh mesin. Mungkin juga memiliki tingkat pengulangan yang lebih baik dan tentu saja mengalami lebih sedikit kesalahan seperti orang.
- Peningkatan Akurasi dan Pengulangan yang Baik
Ketika mesin otomatis dilatih untuk menyelesaikan pekerjaannya, mesin tersebut mampu melakukan tugas berulang dengan tingkat akurasi yang tinggi jika dibandingkan dengan tenaga manusia.
- Kurangi Kesalahan
Meskipun mesin tidak dapat membuat kesalahan, tingkat kesalahan yang dibuat oleh mesin lebih rendah daripada tingkat kesalahan yang dibuat oleh manusia
- Mengurangi Biaya Karyawan
Dengan memperkenalkan peralatan otomatis dalam proses kerja perusahaan, berarti lebih sedikit karyawan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu proyek. Mengurangi staf juga akan dapat mengurangi kesulitan keamanan, yang akan berkontribusi pada penghematan biaya bagi organisasi.
Dengan jumlah karyawan yang sedikit, biaya yang berbeda yang terkait dengan karyawan atau tenaga kerja manusia seperti gaji, hak cuti, tunjangan, sakit dan sebagainya akan relatif lebih rendah.
- Peningkatan Keamanan
Mesin mampu melakukan sejumlah pekerjaan yang rentan terhadap pekerjaan yang sangat berbahaya. Dengan demikian, lingkungan kerja akan menjadi lebih aman dan tingkat kecelakaan akan turun.
- Tingkatkan Kuantitas Produksi
Berinvestasi dalam teknologi otomatis akan menyediakan sumber daya yang lebih berguna pada volume produksi yang besar dan juga akan meningkatkan nilai keuntungan perusahaan.
Kekurangan Otomatisasi Industri
- Kurang Fleksibel
Mesin memiliki keterbatasan dalam menjalankan tugas tertentu, sehingga kekurangan tersebut hanya dapat dilakukan oleh tenaga manusia.
- Lebih Banyak Polusi
Berbagai jenis mesin melakukan aktivitas menggunakan gas atau bahan kimia untuk bergerak. Hal ini akan menyebabkan peningkatan polutan di lingkungan kerja.
- Investasi Besar
Peralatan otomatis dapat menjadi salah satu biaya operasional paling mahal di perusahaan.
- Peningkatan Pengangguran
Dengan bertambahnya jumlah mesin otomasi maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan berkurang, yang akan mengakibatkan tingkat pengangguran yang sangat tinggi.
- Pengeluaran tak terduga
Mungkin ada biaya tak terduga tertentu yang dapat melebihi biaya sebenarnya yang dihemat oleh peralatan otomatisasi itu sendiri. Beberapa dari biaya ini termasuk biaya penelitian dan pengembangan untuk mengotomatisasi proses produksi. Pengeluaran pemeliharaan ini bersifat preventif. Perusahaan juga perlu mengeluarkan biaya untuk pelatihan karyawan untuk menjalankan mesin otomatis.
Bagaimana Menerapkan Otomasi Industri di Pabrik Manufaktur?
- Mulai Perlahan Mengganti Teknologi Lama
Pendekatan pertama yang dapat Anda lakukan untuk dapat melakukan otomasi industri adalah dengan segera memulai otomasi di dalam organisasi Anda sendiri.
Melakukan otomasi industri membutuhkan biaya yang besar karena harus mengganti beberapa peralatan dan mesin tradisional pada perangkat yang memang bisa lebih terkoneksi dengan sistem internet.
Untuk itu, Anda bisa memilih barang apa saja yang mutlak harus diganti agar dapat menggunakan teknologi terkini dan mempermudah pekerjaan serta meningkatkan kinerja perusahaan.
Umumnya, ketika Anda memilih untuk mengotomatisasi organisasi Anda, peralatan tidak hanya diinstal secara otomatis, Anda harus dapat melakukan penyesuaian pada banyak instrumen ini. Selain itu, Anda juga harus mengajari berbagai personel mengenai teknologi baru tersebut.
- Rencana Jangka Panjang
Saran kedua untuk otomasi industri adalah Anda harus memikirkan strategi jangka panjang untuk kegiatan bisnis Anda. Memulai otomasi industri tidak mudah dan juga menghabiskan banyak uang, jika Anda melakukan bisnis dari awal, maka ini bukan masalah yang terlalu besar. Sebab, Anda sudah bisa mengotomatisasi industri bisnis sejak awal.
Namun, jika perusahaan Anda sudah ada sejak lama dan masih menggunakan peralatan lama, maka otomatisasi industri ini akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Anda harus dapat menyusun rencana jangka panjang untuk bisnis Anda jika Anda ingin mengotomatisasi industri, seperti apa peralatan otomasi industri yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan jika Anda ingin mengotomatisasi industri secara bersamaan atau lambat.
Banyaknya elemen ini adalah masalah yang harus Anda pikirkan jika Anda ingin melakukan otomasi industri di perusahaan Anda.
- Pilih Alat yang Sesuai
Ada banyak alat yang diperlukan untuk menerapkan otomatisasi industri pada mesin Anda.
Untuk itu, salah satu cara agar otomasi industri dapat berjalan dengan baik adalah dengan menemukan produk yang benar-benar memenuhi kebutuhan Anda. Ada banyak alat yang biasa digunakan seperti kamera, sensor khusus, komputer, dan lain-lain.
Jika Anda tidak tahu alat apa yang Anda butuhkan untuk melakukan otomasi industri untuk perusahaan Anda. Kemudian Anda dapat mengobrol dengan orang yang tepat dan menanyakan alat apa yang dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Anda tidak perlu mengikuti semua otomatisasi yang ada di sektor industri. Anda hanya perlu menjalankan otomatisasi industri pada alat yang benar-benar Anda butuhkan.
Kesimpulan
Demikian penjelasan kami tentang Pengertian Otomasi Industri. Hal ini sangat penting untuk dipahami jika ingin mengembangkan pabrik dengan teknologi terintegrasi. Untuk itu sebaiknya pilih karyawan manufaktur yang memiliki lokasi lebih strategis dan memiliki banyak fasilitas penunjang.
Selain otomasi industri, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan. Mengapa ini penting? Karena otomasi industri membutuhkan banyak biaya, maka pengelolaan keuangan menjadi sangat krusial, terutama dalam menjalankan anggaran perusahaan Anda.
Baca juga: Pengertian Otomatisasi Perkantoran, Jenis, Tujuan dan Fungsi