Peran Strategis Pendidikan di Tengah Arus Budaya Global

Katulis – Baiklah, kali ini kami akan sedikit berbincang mengenai sebenarnya apa sih Peran Strategis Pendidikan di Tengah Arus Budaya Global?

Menurut Malcolm Waters, ada tiga dimensi utama globalisasi, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi politik, dan globalisasi budaya (Narmoatmojo, 2010: 6). Globalisasi ekonomi antara lain melahirkan era perdagangan bebas, di mana kegiatan perdagangan melintasi batas-batas wilayah negara. Hasil panen petani apel di Malang harus siap bersaing dengan apel dari Thailand atau China. Ketika Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah, pemerintah Indonesia akan meninjau kembali kebijakan subsidi bahan bakarnya. Dan seterusnya.

Dalam politik, pengaruh globalisasi juga tidak kalah signifikan. Sikap politik pemerintahan suatu negara dalam era globalisasi politik ini tidak dapat mengabaikan filosofi politik negara lain. Bukan kebetulan bahwa seorang presiden mempertimbangkan aspek akseptabilitas ketika memilih calon menteri karena penerimaan tokoh politik suatu negara di mata negara lain akan mempengaruhi hubungan kedua negara.

Dari semua itu, yang perlu mendapat perhatian lebih tentu saja globalisasi budaya, karena di bidang inilah pendidikan memainkan peran yang signifikan. Bukankah makna pendidikan, sebagaimana dikemukakan oleh banyak ahli, terkait dengan upaya menuntun manusia menuju kesempurnaannya?

Peran Strategis Pendidikan di Tengah Arus Budaya Global

Sifat Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata “mendidik” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai upaya memelihara dan memberikan pembinaan (ajaran, bimbingan, kepemimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan. Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional no. 20/2003, pendidikan diartikan sebagai “upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan. dibutuhkan oleh diri mereka sendiri, komunitas., bangsa dan negara. ” Tujuannya adalah “pengembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

Hakikat pendidikan terkait dengan budaya manusia itu sendiri. Paulo Freire menyampaikan bahwa tujuan utama pendidikan adalah kesadaran diri siswa tentang diri sendiri, orang lain, dan masyarakat sekitarnya (Miller, 2002: 3). Pendidikan berkaitan dengan pengembangan potensi manusia untuk menjadi manusia yang sempurna.

Dengan orientasi yang sedemikian komprehensif, pendidikan lebih dari sekedar mengajar, karena mengajar hanyalah proses transfer ilmu. Sebaliknya, pengajaran mencakup transfer pengalaman serta transformasi nilai. Perbedaan antara pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan pada pembentukan karakter siswa di samping transfer pengetahuan dan keterampilan.

Pendidikan sebagai Benteng Budaya

Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masalah budaya yang parah, dimana budaya bangsa sedang tergerus oleh banjirnya budaya global yang dibawa oleh teknologi. Dalam dunia pendidikan kita bisa berharap agar kebudayaan bangsa ini tidak terkikis seluruhnya. Tentu ilmu dalam tiga domainnya yang oleh Ki Hadjar Dewantara disebut sebagai pusat perjalanan pendidikan, termasuk sekolah.

Peran sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus dioptimalkan agar bagian pendidikan sebagai benteng budaya lebih efektif. Program pembangunan karakter, seperti program PPK (penguatan pendidikan karakter) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penting untuk didorong. Anak-anak harus dilindungi dari budaya yang buruk, jika memungkinkan dalam 1×24 jam.

Lembaga pendidikan seperti sekolah harus menjadi yang terdepan dalam upaya memelihara budaya bangsa. Karena arus budaya global semakin kuat, dan pendidikan menjadi harapan kita untuk bertahan. Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Baca Juga:

Pentingnya Memahami Konsep Penyusunan Soal HOTS

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.