Pengertian Khotbah Tablig dan Dakwah Ternyata Berbeda, Awas Tertukar!

Rasanya bukan sesuatu yang asing lagi apabila menyebut tabligh, khutbah, maupun dakwah. Banyak yang menyangka kalau 3 hal tersebut sama, hanya berbeda penyebutan saja. Padahal ketiganya jelas berbeda. Bahkan dari mulai pengertian khotbah tablig dan dakwah saja sudah memberikan perbedaan yang jelas diantara keduanya. Karena itu supaya tidak salah, mari menyimak pengertian ketiganya!

Pengertian Khotbah tablig dan dakwah

Seperti yang dikatakan tadi kalau pengertian khotbah tablig dan dakwah sebenarnya merupakan hal yang berbeda. Jadi bukan hanya penyebutan yang berbeda di setiap daerah, namun memiliki arti yang sama. Karena itu ada baiknya untuk mengerti pengertian di antara ketiganya. Tentu tujuan agar dapat memahami semuanya dengan baik, dan tidak salah lagi.

1. Khotbah

Pertama adalah pengertian dari khotbah atau khutbah. Dapat dikatakan khotbah ini merupakan ceramah atau pidato. Hal ini dilihat dari artinya secara bahasa. Namun apabila dilihat secara luas, maka arti dari khotbah ini adalah kegiatan yang sifatnya mengajak orang lain. Tujuannya agar orang tersebut mau meningkatkan keimanan yang dimiliki, dan juga ketakwaannya.

Kegiatan ini harus dilaksanakan di tempat  dan waktu tertentu, seperti saat sholat jumat. Khotbah juga membutuhkan mimbar untuk pemberi materi saat menyampaikan materinya. Tidak boleh dilakukan secara asal, ada tata caranya. Orang yang menyampaikannya disebut Khatib. Untuk menjadi khatib ini tidak boleh sembarangan, wajib memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang agama islam adalah salah satunya.

2. Tablig

Kemudian ada tabligh yakni menyerukan ajaran berkaitan dengan agama islam kepada umat manusia. Ajaran ini berasal dari Allah SWT. Hal ini merupakan arti atau pengertian tabligh secara istilah. Biasanya berisikan tentang nasihat yang sifatnya mengajak ke kebaikan, menyampaikan amanat atau pesan yang dititipkan kepadanya, dsb. Kegiatan tablig ini dapat dilakukan dimana saja, dan tidak ada waktu tertentu.

Orang yang menyampaikan tablig ini biasanya disebut dengan mubaligh. Berbeda dengan khotbah, tablig ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Asalkan memiliki sifat yang baik, dan memang dapat dipercaya. Selain itu tabligh sendiri tidak memiliki syarat atau rukun tertentu yang harus dipenuhi. Semuanya dapat dilakukan langsung, selama tidak menyinggung dan untuk kebaikan.

3. Dakwah

Terakhir adalah dakwah yang dilihat hampir mirip dengan tablig, namun kalau dakwah sifat ajakannya lebih terlihat. Jadi kegiatan ini merupakan seruan yang sifatnya mengajak agar orang lain mau mempelajari tentang ilmu yang ada di dalam Islam. Selain itu terkadang kegiatan ini juga memiliki tujuan agar orang yang mendengar mau memeluk agama ini.

Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan tanpa paksaan, dan semuanya dilakukan secara damai tanpa menyakiti. Orang yang menyampaikan dakwah biasanya disebut da’I atau banyak juga dikenal dengan juru dakwah. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dapat dilakukan dimana saja. Tidak memiliki syarat tertentu, dan waktu serta tempatnya juga bebas dimana saja dan kapan saja.

Menyerukan Kebajikan untuk Safaat

Sebenarnya baik khotbah, tablig, maupun dakwah ketiganya sama. Karena intinya sama-sama menyerukan kebijakan untuk safaat. Hendaknya saat memberikan dan memberikan kebaikan katulis.com ini dilakukan dengan matang dengan persiapan yang baik. Jangan sampai menyampaikan sesuatu yang kurang tepat, apalagi sampai menyudutkan pihak lain saat menyampaikan materi untuk ketiganya.

Rekomendasi:

Jadi setelah mengetahui apa itu pengertian khotbah tablig dan dakwah sudah lebih mengerti bagaimana cara untuk menyampaikannya. Tidak peduli yang mana jenisnya, yang jelas ketiganya sama-sama dapat memberikan manfaat. Baik itu bagi yang mendengarkan maupun bagi yang menyampaikan. Apalagi ketiganya ini termasuk dalam kegiatan berbagi ilmu kepada sesama umat.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.