Pengertian Bimbingan dan Konseling serta Peran BK di Sekolah
Katulisweb.com – Adakah yang masih belum begitu paham dengan pengertian bimbingan dan konseling? Bimbingan dan konseling atau yang sering disingkat dengan nama BK merupakan sebuah organisasi yang ada di dalam sekolah yang memiliki fungsi untuk menyediakan layanan konseling dan juga bimbingan kepada para siswa dalam menjalani kehidupan di sekolah.
Secara khusus bimbingan dan konseling adalah proses interaksi yang dilakukan antara konselor dengan orang yang melakukan konseling, disebut dengan konseli, baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan membantu konseli agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya atau membantu memecahkan masalah yang dialami oleh konseli, dalam hal ini adalah siswa sekolah.
Awal mula adanya bimbingan dan konseling sekolah
Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan sebuah proses yang dijalankan secara sistematis, ada programnya, berkelanjutan, objektif, dan logis karena kegiatan ini lahir di sebuah lembaga pendidikan yang akademis dan berdasarkan pada ilmu ilmiah.
Bimbingan dan konseling di pendidikan Indonesia pertama kali muncul sebagai bidang studi Bimbingan Dan Penyuluhan yang merupakan hasil dari Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Malang pada tanggal 20-24 Agustus 1960. Tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang membuka jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan yang kemudian diakui oleh sistem pendidikan di Indonesia dan dimasukkan ke dalam kurikulum nasional mulai tahun 1965.
Asas dan tujuan dari bimbingan konseling
Bagi siswa sekolah, organisasi BK ada untuk mendisiplinkan siswa yang tidak mengikuti aturan sekolah atau melakukan pelanggaran. Misalnya memberikan hukuman bagi siswa yang tidak mengenakan atribut seragam sesuai aturan, memanggil siswa yang sering bolos sekolah, memberikan hukuman bagi siswa yang datang terlambat, dan sebagainya.
Jarang guru BK dianggap sebagai organisasi yang sebenarnya memiliki peran untuk mendukung perkembangan siswa dalam hal akademis maupun moral. Tapi sebenarnya jika dilihat dari pengertian bimbingan dan konseling di sekolah, BK memiliki asas dan tujuan yang lebih luas dari sekedar memberikan hukuman dan mendisiplinkan siswa.
Organisasi bimbingan konseling di sekolah memiliki tujuan untuk membentuk karakter siswa yang unggul baik dari segi non akademis maupun akademis, memiliki kesehatan yang baik jasmani dan rohani, serta memiliki watak yang luhur dan cerdas dalam berbagai macam hal yang positif. Dalam mencapai tujuannya ini BK di sekolah bekerja dengan asas rahasia, terbuka, dinamis, dan mengandung nilai-nilai pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani.
Rekomendasi Penting:
- Administrasi Bimbingan Konseling
- Fungsi Bimbingan Konseling
- Layanan Bimbingan Konseling
- Program Bimbingan Konseling
- Landasan Bimbingan Konseling
- Prinsip Bimbingan dan Konseling
- Asas Bimbingan dan Konseling
- Bimbingan Konseling Komprehensif
- Tujuan Bimbingan Konseling
- Bimbingan Konseling di Sekolah
Kesimpulan
Jadi berdasarkan dengan pengertian bimbingan dan konseling yang dikemukakan di atas, organisasi BK harus bisa tampil di kegiatan sekolah sebagai sebuah organisasi yang memiliki pendekatan dinamis kepada siswa sehingga tidak hanya dikenal sebagai organisasi penghukum siswa.