Pengertian dan Contoh Kalimat yang Tidak Efektif

Jika ada kalimat efektif, maka ada pula jenis kalimat tidak efektif. Bagaimana contoh kalimat yang tidak efektif? Pada dasarnya jenis kalimat yang satu ini sangat mudah ditemukan. Bahkan sering dilakukan oleh banyak orang. Untuk lebih lengkapnya, mari simak penjelasan singkat berikut!

Mengenal Kalimat Tidak Efektif

Mari kenali terlebih dahulu definisi kalimat tidak efektif. Jenis kalimat yang memiliki susunan rancu dan pesan yang ingin disampaikan sulit dimengerti pembaca. Bahkan ada kemungkinan, pesan tidak tersampaikan pada pembaca. Kalimat tidak efektif tentunya sangat tidak dianjurkan, terutama dalam bidang akademik.

Untuk bisa menghindari kalimat tidak efektif, maka harus mengenal ciri-ciri dari kalimat ini. Ciri-ciri di bawah ini tidak boleh diterapkan ketika membuat contoh kalimat efektif.

Adapun beberapa ciri yang melekat pada kalimat tidak efektif terdiri dari beberapa poin. Setiap poin tersebut patut ditelaah dengan baik. Di antara ciri tersebut yaitu sebagai berikut:

• Memiliki struktur pembangun kalimat yang tidak tepat.
• Menggunakan diksi yang banyak dan tidak tepat.
• Ejaan yang digunakan tidak mengacu pada PUEBI.
• Tidak ditemukan ide pokok/ gagasan kalimat.
• Penggunaan kata yang boros.
• Penempatan struktur kalimat yang tidak sesuai.

Contoh Kalimat yang Tidak Efektif

Mengacu pada pengertian di atas, kalimat tidak efektif tentu menjadi salah satu jenis kalimat yang harus dihindari. Untuk lebih jelasnya, bisa diperhatikan beberapa contoh kalimat yang tidak efektif. Adapun contohnya sebagai berikut:

1. Banyak Para Pegawai yang Melakukan Demonstrasi Adalah Merupakan Berasal dari Perusahaan X

Pertama, perhatikan kalimat ‘Banyak para pegawai yang melakukan demonstrasi adalah merupakan berasal dari perusahaan X’. Kalimat tersebut sangat jelas tidak efektif, bahkan dibacanya pun kurang enak. Terdapat pemborosan kata ‘adalah’  dan ‘merupakan’ pada dasarnya memiliki makna yang sama. Agar menjadi kalimat yang efektif, bisa diubah menjadi:

“Para pegawai yang melakukan demonstrasi berasal dari perusahaan X”

2. Semua Siswa-Siswa di SD itu Berebutan untuk Mendapatkan Banyak Buku-Buku Cerita

Selanjutnya, poin kedua ini merupakan salah satu contoh kalimat tidak efektif lainnya. Perhatikan secara seksama, mulai dari struktur kalimat hingga diksi yang digunakan. Kalimat terlalu banyak menggunakan diksi yang tidak tepat dan memiliki makna sama. Alhasil, kalimat yang dihasilkan pun tidak efektif. Untuk mengubahnya menjadi kalimat efektif bisa disajikan menjadi:

‘Semua siswa di SD itu berebutan untuk mendapatkan buku cerita’

3. Fatir Adalah Anak Paling Terpopuler di Sekolahnya

Perhatikan pula kalimat ‘Fatir adalah anak paling terpopuler di sekolahnya’. Dikatakan sebagai kalimat efektif karena terdapat beberapa diksi yang sifatnya boros. Contoh di atas masih bisa disajikan sesederhana mungkin tanpa mengurangi ide gagasan yang ingin disampaikan. Kalimat tersebut bisa diubah menjadi:

‘Fatir paling populer di sekolahnya’

4. Ranti Rajin Belajar Giat Agar Supaya Dirinya Menjadi Pintar

Contoh lainnya bisa diperhatikan kalimat ‘Ranti rajin belajar giat agar supaya dirinya menjadi pintar’. Pada dasarnya, kalimat yang tidak efektif ditandai dengan penggunaan diksi yang berlebihan. Hal demikian bisa ditemukan pada kalimat tersebut. Agar lebih efektif bisa diubah menjadi:

‘Ranti rajin belajar agar menjadi pintar’

5. Anita Pergi ke Pasar dan Anita Membeli Banyak Sayur-Sayuran

Coba perhatikan kalimat ‘Anita pergi ke pasar dan Anita membeli banyak sayur-sayuran’. Kalimat tersebut jelas sangat tidak efektif. Strukturnya pun tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku. Terdapat beberapa diksi yang bisa dihilangkan agar menjadi kalimat yang lebih efektif, yakni:

‘Anita pergi ke pasar dan membeli sayur-sayuran’

Demikianlah ulasan singkat terkait pengertian dan contoh kalimat yang tidak efektif. Pastikan untuk bisa menghindari penggunaan kalimat tidak efektif terutama dalam berbagai tugas akademik. Sajikan kalimat efektif yang lebih mudah dipahami para pembaca.