Cara Efektif Mendorong Perkembangan Bahasa pada Anak

Katulis – Komunikasi yang efektif untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa antara orang tua dan anak.

Kesenjangan tingkat perkembangan bahasa dan keterampilan berbicara pada anak usia 1-3 tahun bisa sangat tinggi, sehingga banyak orang tua yang khawatir anaknya “lambat berbicara” atau “memiliki kemampuan bahasa yang rendah” dan sebagainya.

Perkembangan bahasa tidak terlepas dari perkembangan aspek-aspek lain secara keseluruhan, termasuk perkembangan “fisik” dan “mental” sekaligus. Kebanyakan orang tua hanya berkonsentrasi pada kemampuan bahasa (ekspresi diri dengan ucapan), tetapi aspek lain yang perlu dipromosikan sebelum anak mulai berkomunikasi juga sangat penting untuk dipertimbangkan.

Baca juga: 6 Hal Penting Memilih Playgrup Untuk Si Anak

Keterampilan berbahasa, dengan kata lain, mencerminkan perkembangan bayi secara keseluruhan, dan kemampuan memahami bahasa menuntut anak untuk dapat berkomunikasi (mengerti dulu, baru bisa berkata). Oleh karena itu, agar anak-anak dapat memahami bahasa secara lebih alami, penting untuk mengenalkan anak pada pengalaman yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Selain belajar kosakata, orang tua juga harus membimbing anak untuk dapat mengekspresikan diri dan mengkomunikasikan keinginannya guna memfasilitasi pertumbuhan bahasa anak. Bimbing anak untuk mengomunikasikan emosinya.

Sebagai bayi, anak-anak dapat mengekspresikan dirinya hanya dengan menangis atau menjerit. Anak-anak masih mengandalkan ibunya untuk melihat dan memahami perasaan mereka. Bayi tersebut juga menunjukkan rasa tenang dan percaya bahwa ibunya akan merawatnya saat ia berusaha menyampaikan dirinya dengan memandangi ibunya. Bukan dari arti kata-kata yang diucapkan, tetapi kontak dimulai dengan cara orang lain membuat suara, frasa, dan gerakan dengan pemahaman bersama tentang perasaan.

Anak-anak dapat mengalami tantrum karena tidak dapat mengkomunikasikan emosinya dengan cara lain, tetapi anak dapat mengucapkan suara yang lebih sempurna seiring dengan pertumbuhan organ vokal mereka, sehingga mereka memiliki kapasitas untuk berbicara. Orang dewasa di sekitar mereka harus menjadi pendengar yang baik dan teman bermain yang baik untuk anak usia 1-3 tahun.

Mereka tidak akan bisa mendapatkan stimulasi yang diperlukan jika anak-anak berkonsentrasi pada YouTube atau smartphone yang tidak memberikan interaksi dalam bermain. Ini bukan berarti tidak bisa, tetapi orang tua harus membantu dan memberikan kontak sebanyak mungkin pada bagian yang memprihatinkan atau disukai anak, serta mengikuti dan menyikapi reaksi anak seperti shock dan sebagainya.

Namun tetap saja cara bermain yang lebih baik adalah yang benar-benar memasukkan unsur komunikasi, seperti saat anak menunjukkan ketertarikan dengan menunjuk gambar binatang, maka orang tua sering mengamati binatang tersebut dan berkata “lucu ya” Anak akan merasa rileks dan nyaman. ketika emosi dan perasaan mereka diungkapkan, meskipun mereka belum mencapai tahap mengeluarkan istilah. Perkembangan bahasa anak akan semakin menunjukkan hasil jika orang tua bersama-sama menikmati permainan favorit untuk anak yang sesuai dengan usia anak.

Baca juga:

4 Tips Melatih Perkembangan Bicara Anak

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.