3 Aspek Tujuan Bimbingan Konseling Secara Khusus
Katulisweb.com – Apa sebenarnya tujuan bimbingan konseling? Mengapa lembaga atau organisasi bimbingan konseling menjadi elemen yang penting bagi kehidupan sekolah bahkan sudah dihadirkan di jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah? Secara umum, tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu peserta didik agar bisa mengembangkan potensi diri semaksimal mungkin dan mengarahkan peserta didik untuk bisa menyalurkan bakat serta minatnya melalui outlet yang ada di sekolah misalnya kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan karir, dan sebagainya.
Tujuan badan bimbingan dan konseling di sekolah juga untuk membantu peserta didik sebagai konselor untuk menyelesaikan berbagai macam masalah yang dilatarbelakangi dengan berbagai macam hal baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah.
Tujuan Bimbingan Konseling Berkaitan dengan Aspek Pribadi-Sosial
- Peserta didik jadi
memiliki pengamalan perilaku yang didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa baik
di lingkungan sekolah, rumah, keluarga, maupun lingkungan sosial yang lainnya - Peserta didik memiliki
sikap toleransi yang tinggi terhadap orang lain yang memiliki latar belakang
sosial, budaya, dan agama yang berbeda - Bisa merespon secara
positif mengenai fluktuasi naik turunnya kehidupan - Bisa memiliki rasa
terima yang objektif dan konstruktif mengenai keunggulan maupun kelemahan, baik
secara fisik maupun psikis - Menghormati dan memiliki
sikap yang positif terhadap diri sendiri dan juga orang lain - Memiliki rasa tanggung
jawab untuk mengerjakan apa yang sudah menjadi tugasnya.
Tujuan BK Terkait dengan Aspek Akademik
- Tujuan bimbingan
konseling dalam hal ini adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai
aspek belajar dan memahami hambatan yang dihadapi selama proses tersebut - Memiliki sikap yang
positif dalam kegiatan belajar baik yang dilakukan di kelas maupun luar kelas - Memiliki motivasi yang
tinggi untuk terus belajar - Memiliki teknik dan
keterampilan belajar yang efisien dan efektif agar hasilnya maksimal - Memiliki keterampilan
yang berhubungan dengan menetapkan tujuan belajar misalnya membuat jadwal,
mengerjakan tugas-tugas, dan mencari informasi untuk memperluas wawasan - Memiliki kondisi mental
dan juga kemampuan yang siap untuk menghadapi ujian.
Tujuan Bimbingan Konseling Terkait Aspek Karir
- Peserta didik bisa memiliki pemahaman tentang diri sendiri terkait dengan karir dan pekerjaan
- Memiliki informasi yang cukup mengenai dunia kerja yang bisa mematangkan kompetensi diri dalam berkarir di masa depan
- Memiliki sikap positif dalam memandang dunia kerja sehingga peluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik lebih besar
- Memiliki pemahaman mengenai hubungan yang relevan antara kompetensi belajar dengan keahlian dan keterampilan yang jadi syarat di dunia kerja
- Mampu untuk memiliki identitas karir misalnya mengenali ciri-ciri pekerjaan, syarat kompetensinya, dan lainnya
Lihat juga rekomendasi lainnya:
- Administrasi Bimbingan Konseling
- Pengertian Bimbingan dan Konseling
- Fungsi Bimbingan Konseling
- Layanan Bimbingan Konseling
- Program Bimbingan Konseling
- Landasan Bimbingan Konseling
- Prinsip Bimbingan dan Konseling
- Asas Bimbingan dan Konseling
- Bimbingan Konseling Komprehensif
- Bimbingan Konseling di Sekolah
Mampu untuk membuat sendiri rencana masa depan yang rasional dan sesuai dengan potensi, cita-cita, serta minat peserta didik.